
Karawang – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sanggar Juang di desa Cirejag kecamatan Jatisari kabupaten Karawang Jawa barat terindikasi manipulasi data, berdasarkan hasil Investigasi awak media menemukan beberapa kejanggalan terkait jumlah siswa yang mengaku mencapai 300 anak akan tetapi yang mengikuti kegiatan belajar mengajar hanya berkisar hanya 60 anak.
PKBM yang ada di suatu daerah adalah dalam pengawasan Disdik setempat, apalagi Izin Operasional untuk PKBM yang menerbitkan adalah Disdik, sudah seharusnya Disdik mengecek kebenaran ada atau tidak kegiatan PKBM, jangan sampai Disdik kecolongan data para siswa yang seharusnya hanya kisaran 60 sedangkan data yang masuk berkisar 300 anak yang konon mempunyai 12 ruang kelas ternyata fakta Di lapangan masih numpang.
Diduga adanya permainan manipulasi data Dapodik, demi meraup rupiah melalui dana Biaya Operasional (BOP) yang turun dari APBN, diduga permainan ini dilakukan oleh PKBM Sanggar Juang.
Hasil Investigasi dilapangan, menurut kepala desa Cirejag bahwa PKBM Sanggar Juang memang ada kegiatan aktivitas belajar mengajar tapi tempatnya masih numpang dan jumlah siswa di perkirakan hanya 60 Siswa. dan beberapa narasumber warga sekitar yang minta namanya agar tidak dipublikasikan mengatakan bahwa PKBM Sanggar Juang sudah berlangsung lama.
Selanjutnya, dengan adanya dugaan manipulasi data Dapodik PKBM Sanggar Juang berarti dana BOP dari pusat masuk ke rekening PKBM yang tidak sesuai dengan jumlah siswa, lalu yang menjadi pertanyaan publik, dinikmati siapakah dana BOP yang dicairkan?
Dengan adanya kasus seperti ini, Kami tim investigasi berencana mengkonfirmasi perihal PKBM tersebut ke Disdik Karawang.
Laporan : Rizal
Eksplorasi konten lain dari
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.