Berita Utama Pemerintah Pendidikan

Sejumlah ASN Pemkab Sukabumi keluhkan Telatnya Gaji.

Ilustrasi PNS Nunggu gajian, dok. Ist*

Sukabumi – Guru- guru di kabupaten Sukabumi belum menerima gaji bulan November. Biasanya gaji diterima setiap tanggal 01. Namun hingga kamis, 07/11/2024 gaji para guru PNS ini belum masuk alias sudah terlambat Satu minggu.

Salah seorang Guru PNS yang dikonfirmasi menjelaskan hal tersebut. Biasanya, guru di salah satu Sekolah dasar yang terletak di kecamatan Nagrak kabupaten Sukabumi. ini menerima gaji tanggal 1 pada setiap bulannya.

“Biasanya setiap tanggal 1 gaji sudah masuk, tapi sampai tanggal 7, bulan ini belum ada tanda-tanda gaji masuk,” ujarnya yang tidak ingin disebutkan namanya, kamis, 07/11/2024.

Hal senada dikatakan salah seorang PNS Guru yang mengaku sampai saat ini gajinya belum masuk. Padahal, ia harus membayar tagihan dan angsuran rutin setiap bulan.

“Belum masuk gaji, biasanya tiap tanggal 1 sudah masuk. Biasanya pas gaji masuk untuk bayar-bayar angsuran sepeda motor, rumah, bank dan keperluan lainnya. Memang belum jatuh tempo, tapi kita khawatir telat dan kena denda,” ujar Guru PNS di salah satu Sekolah Dasar wilayah kecamatan Nagrak.

Dilain tempat, Saat awak media mengunjungi kantor BKSDM, salah satu Pegawai yang enggan disebut namanya, mengutarakan ” Mengenai keterlambatan pembayaran gaji bagi Guru PNS dan PPPK tersebut bisa terjadi karena Ia menyebut, permasalahan tersebut ada pada aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Mungkin cuma itu yang bisa saya terangkan. Perihal untuk informasi yang lebih Kongkrit nya, bisa langsung Konfirmasi kepemkab.” Tutupnya.

(Red) *

(Dedi & Widiyanto). *


Eksplorasi konten lain dari

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Salah satu portal berita / layanan informasi yang selalu menyajikan berita teraktual dan terpercaya. 70% Hukum, 30% Umum. #kami_kabarkan,Anda_Putuskan.
Translate »

Eksplorasi konten lain dari

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca