Peningkatan Infrastruktur Jalan Lingkungan di RT 017/005 Desa Pondok kaso Tongoh

Sukabumi -kabar Desa – Peningkatan Infrastruktur Jalan Lingkungan di RT 017/005 Desa Pondok Kasotongoh Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi. Pemerintah Desa Pondok Kaso Tongoh berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayahnya. Salah satu fokus pembangunan di tahun 2025 adalah peningkatan kualitas jalan lingkungan. Pada tanggal Rabu, 07/05/2025.

Pembangunan jalan lingkungan dengan Rabat  Beton telah dilaksanakan di RT.017/005  Desa Pondok Kasotongoh dengan Jumlah Total Anggaran Rp. 15.791.000.- yang ber sumber dari Dana Desa tahun 2025 dengan Volume : 50x 2 Meter yang dilaksanakan oleh TPK pemdes Pondok kaso tongoh.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyediakan akses jalan yang layak dan memadai bagi masyarakat. Pembangunan jalan lingkungan dengan Rabat beton ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga.

Aksesibilitas yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mempermudah akses layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan, serta meningkatkan mobilitas penduduk secara keseluruhan.

Peningkatan infrastruktur jalan juga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, khususnya bagi anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah serta masyarakat yang beraktivitas sehari-hari.

Pelaksanaan pembangunan  jalan lingkungan ini dilakukan dengan memperhatikan standar kualitas yang telah ditetapkan. Pemerintah Desa Pondok Kaso Tongoh berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan proyek juga sangat diharapkan demi tercapainya hasil yang optimal dan sesuai dengan harapan bersama. Diharapkan dengan selesainya pembangunan ini, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. (Dedi & Dento) *

Editor ; Widiyano ©

Ada-Ada Saja, Oknum Wartawan Diduga Bekingi Pembangunan JUT di Desa Gunung Tanjung

Sukabumi, kabar desa – Berita lanjutan perihal Proyek pembangunan jalan usaha tani (JUT) di Desa Gunung tanjung kecamatan cisolok kabupaten Sukabumi yang tengah menjadi perhatian publiik, setelah ditemukan dugaan mark-up dan indikasi korupsi yang melibatkan oknum pejabat desa Gunung Tanjung.

Berawal dari adanya laporan dan keluhan masyrakat kepada salah satu media online, tentang pembangunan jalan Usaha Tani di Desa Gunung Tanjung disinyalir menjadi Ajang korupsi dan menggunakan material berkualitas rendah sehingga tidak memenuhi standar konstruksi. Pasir lokal yang dicampur dengan tanah Lumpur sangat jelas terlihat, ketika salah satu nara ssumber memberikan bukti berupa vidio pendek berdurasi 40 detik.

Perihal aduan dan keluhan masyrakat itu kami sempat cek & ricek kepada pihak pemdes Gunungtanjung untuk meminta kebenerannya. ketika di konfirmasi dari kades, BPD,dan sekdes Semua kompak menjawab ” akang datang kelokasi,ngobrolnya sambil ngopi” . Saat dihubungi via whatshap.

sudahnya kami mengkonfirmasi dengan pihak pemdes, yang di wakili oleh BPD (E) menjelaskan sebelumnya juga sudah ada media yang memberitakan hal yang sama, tapi kalo perihal bahan materal yang digunakan,saya selaku BPD telah mengintruksikan kepada TPK untuk bekerja sesuai aturan.

BPD (E) menambahkan bahwa benar apa yang ada di video tersebut, ” memang benar pasir itu pasir biasa, tapi berdasarkan permintaan warga. Kalau soal dicampurnya dengan tanah,sebenarnya bukan dicampur,kebetulan waktu pas pelaksanaan sedang musim hujan, jadi pasir tercaampur dengan tanah” ungkapnya saat dihubungi via whatshap. sabtu. 03/05/2025.

Lanjut kami melakukan investigasi,dengan menghubungi dan menemui sejumlah narassumber.

ketika kami ssudah berhasil mengumpulkan semua data dan fakta, kejadian lucu pun terjadi.

Adanya Sebut saja sibang jago, bangjago menghubngi dan mengintimidasi beberapa tim kami melalaui telpon whatshap, dengan cara bang jago mengaku sebagai Wartawan.

tentunya mendengar hal itu, pihak redaksi langsung menghubungi pihak pemdes Gunung tanjung untuk dimintai penjelesan, dan kami mendapatkan jawaban yang sangat lucu dari BPD. “perihal persoalan ini silahkan koordinasi dengan pk Mahdar, yang dimana beliau sebagai wartawan. ” Jelas BPD desa gunung tanjung.

kemudian tim kami berbagi tugas,untuk menyelesaikan berita ini dengan cara mendatangi dan menghubunghi instansi pemerintah terkait, LSM, Insan Pers, dan 3 LBH agar berita yang telah terbit tidak menjadi opini belaka, sementara yang diduga melakukan mark-up enak bersantai karena merasa dilindungi.

Setelah 3 hari berkoordinasi dengan beberapa pihak instansi kepemerintahan, LSM, PERS,serta LBH. dikarenakan apa yang dilakukan oleh pihak pemdes Gunung Tanjung dengan cara meminta bantuan dari mahdar yang mengaku sebagai media, sungguh sangat mencoreng Nama baik rekan – rekan media yang paham betul tugas dan fungsi wartawan itu apa.

dilain tempat, kami sempat menemui salah satu pimpinan Redaksi dari salah satu media cetak dan online yang Berasal dari jakarta. beliau mengatakan “Sangat disayangkan dengan apa yang dilakukan oleh oknum pemdes gunung tanjung dengan cara mengadu domba sesama jurnalis, sudah jelas lapran dan keluhan bersumber dari masyrakatnya sendiri,seharusnya mereka berkaca dan segera berbenah”. ujarnya

Sebagai tambahan, Khusus untuk instansi terkait yang ditugaskan untuk,mengawasi dan memeriksa. saya harap bisa bertindak tegas. dan untuk oknum yang sudah mengintimidasi wartawan dan beliau juga mengaku wartawan, saya tunggu 2x 24 jam untuk memperlihatkan legal standing anda, dan hubungi Saya. karena anda sudah mencoreng nama baik wartawan.” pungkasnya.

sampai berita ini diterbitkan, dikarenakan tidak ada pihak pemdes yang mau mengklarifikasi ataupun berkoordinasi. //(widiiyano).

Translate »