Tragis! Cinta Buta Membawa Iqbal ke Jeruji Besi Seumur Hidup

Jawa Barat — Api cemburu yang membara telah membawa Iqbal Gandi Siregar (21) ke ujung jalan hidup yang kelam. Pemuda asal Cianjur ini kini harus mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman hukuman seumur hidup, setelah nekat membakar dua unit mobil milik warga di area parkir ruko Jalan Siliwangi, Cianjur.

Aksi pembakaran itu terjadi akibat dorongan emosi sesaat. Iqbal merasa cemburu setelah mengetahui bahwa kekasihnya digoda oleh pria lain. Kemarahan tersebut memuncak dan membuatnya bertindak nekat: membakar mobil sebagai bentuk pelampiasan.

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, pelaku ditangkap tanpa perlawanan di rumah kontrakannya di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kamis (3/4). “Kami berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian,” ujarnya.

Kebakaran dua unit mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi F-1801-WI dan F-1408-PM awalnya diduga akibat korsleting listrik. Namun, penyelidikan mendalam membuktikan bahwa insiden tersebut adalah aksi pembakaran yang disengaja. Salah satu mobil terbakar di bagian kap mesin, sementara mobil lainnya hangus hampir seluruhnya.

Dari rekaman kamera pengawas, terlihat sosok pria yang menghampiri mobil dan membakar ban bekas di dekatnya. Api kemudian menyebar dengan cepat hingga membakar kedua mobil yang sedang terparkir.

Iqbal kini dijerat dengan Pasal 187 KUHP tentang tindak pidana pembakaran, dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup. Polisi masih melakukan pendalaman terkait apakah ada pihak lain yang terlibat dalam peristiwa ini.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindakan yang didorong oleh emosi tanpa kendali bisa berakhir tragis. Cinta yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan, malah berubah menjadi malapetaka.

Sumber : ist*

Demi Komunikasi Lancar, Kepala desa Cicareuh Bagikan Handy Talky (HT). Simak Penjelasannya !!!

Kepala Desa Cicareuh, Ramdan Rustarmono, S. Pd. (Dok. Ist) *

Sukabumi – HT atau kepanjangan dari Handy Talky adalah adalah perangkat komunikasi radio dua arah yang sering digunakan dalam berbagai situasi yang membutuhkan komunikasi cepat dan andal.

Dibandingkan dengan smartphone, Handy Talky menawarkan keunggulan dalam hal keandalan, jarak jangkauan yang lebih luas, dan keamanan sinyal.

Tepatnya hari kamis, 27 maret 2025. Masih dalam Raker Jurnalis Media Siber, kali ini kami berkesempatan berkunjung dan bersilaturahmi dengan orang Nomor satu di Desa Cicareuh  Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi, Ramdan Rustarmono, S.Pd yang dimana beliau sebagai kepala Desa Cicareuh.

Singkat Cerita, kami disambut dengan hangat dan kami pun diajak masuk ke ruang kerja beliau. Tepatnya di Kantor Desa Cicareuh.
Diruang kantor nya kami meminta beliau agar mau berbagi informasi perihal program-program yang telah dilakukan maupun baru akan dimulai.

Kemudian beliau menjelaskan ” Untuk Program baru, Alhamdulillah kami baru saja selesai membagikan Handy Talky (HT) kepada hampir semua Staf, khususnya Rt/Rw & kepala Dusun.” Ujarnya.

Lanjut, tujuannya untuk apa? Kebetulan daerah kami itu daerah yang bisa dibilang blackspot, Jadi untuk Komunikasi yang lebih cepat, salah satunya dengan menggunakan Handy Talky (HT).

Salah satu Ketua RT yang enggan disebut namanya menambahkan, “Pertama saya sangat berterimakasih atas kebaikan dan kebijakan bapak kepala desa Cicareuh, Ramdan Rustarmono, S. Pd yang telah membagikan HT guna untuk memperlancar dan mempermudah komunikasi.”tuturnya.

Sebagai Penutup, Ramdan Rustarmono, S. Pd  mengatakan “Secara pribadi dan untuk kemajuan Desa kami desa Cicareuh dalam bidang komunikasi dengan pihak ke RT, RW, Kadus, dan beserta Pemdes lainnya kami berikan Handy Talky (HT) dengan tujuan agar komunikasi bisa berjalan baik dan lancar.

Khususnya untuk  RT dan RW ini sebagai ujung tombak yang mana bersentuhan sekaligus berhadapan langsung dengan warga masyarakat di wilayah nya masing-masing, ketika pun ada hal-hal yang sifatnya urgen bisa langsung hallo di komunikasikan begitu. Jelasnya.

Sedikit tambahan, Komunikasi dan koordinasi di Desa kami sebelumnya masih dilakukan secara manual alias face to face.“Jadi sekarang dengan adanya HT sebagai alat komunikasi, tak hanya lain Untuk memperlancar dan mempermudah komunikasi, Khususnya untuk yang bersifat Urgen. Tutupnya sembari tersenyum.

Laporan : Rustandi & Rahmat

Editor : WD*©

Translate »