MANTAP NIH..! Dedi Mulyadi Tegaskan Jam Malam Siswa Jabar Berlaku Mulai Juni Ini

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Ist)*

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh kabupaten dan kota di Jabar untuk menerapkan sejumlah peraturan bagi siswa sekolah tingkat dasar hingga menengah. Aturan tersebut mencakup penetapan jam malam, hari belajar dari Senin hingga Jumat, dan waktu masuk sekolah pada pukul 06.00 WIB.

“Untuk jam malam, aturan tersebut mulai diberlakukan bulan Juni 2025, dengan pembatasan aktivitas para siswa atau pelajar di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB,” ujar Dedi dalam keterangan pers di Bandung, dikutip dari Bergelora.com di Jakarta Rabu (4/6/2025).

Melalui Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor 51/PA.03/Disdik, Dedi mendorong bupati dan wali kota untuk mengoordinasikan penerapan jam malam ini hingga tingkat kecamatan dan desa.

Ia menekankan pentingnya penerapan aturan ini agar diperhatikan dengan serius dan tidak dianggap sepele. Dedi menegaskan bahwa setelah aturan jam malam ditetapkan, Pemerintah Provinsi Jabar tidak akan menanggung atau memberikan bantuan kepada pelajar yang terlibat dalam tindakan kenakalan, termasuk kekerasan, yang terjadi selama jam malam.

“Setelah gubernur memberlakukan jam malam, kalau ada anak Jawa Barat yang berkelahi, tawuran, kemudian ia harus masuk rumah sakit, Provinsi Jabar tidak akan membantu pembiayaan,” tegas Dedi.

Selain itu, Dedi juga mengusulkan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, dilakukan dari hari Senin hingga Jumat.

Ia mengajak bupati dan wali kota untuk menyamakan hari belajar pelajar di seluruh Jabar, di mana pelajar di tingkat SMA belajar hingga hari Jumat, sedangkan SMP hingga hari Sabtu.

“Saya mengajak kepada bupati dan wali kota agar para pelajar hari belajarnya sampai hari Jumat, Sabtu-Minggu libur. Sekarang SMA sampai hari Jumat, SMP sampai hari Sabtu, harusnya di Jawa Barat diseragamkan, semua proses belajar mengajar sampai hari Jumat,” ucapnya.

Dedi juga menyatakan bahwa jam pelajaran bagi para pelajar sebaiknya dimulai dari pukul 06.00 WIB.

“Dulu waktu jadi Bupati Purwakarta, saya bupati pertama yang membuat hari belajar sampai hari Jumat, dan jam pelajarannya mulai pukul 06.00 pagi. Tidak apa-apa mulai pukul 06.00, tapi belajarnya kan sampai Jumat,” katanya.

Langkah ini diambil, menurut Dedi, untuk menciptakan suasana kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda dan mendorong terwujudnya generasi Jawa Barat Gapura Panca Waluya, yang berkarakter cageur (sehat), bageur (berbudi pekerti), bener (berintegritas), pinter (berpengetahuan), dan singer (cekatan).

“Mudah-mudahan para bupati/wali kota sama dengan Gubernur Jawa Barat,” pungkasnya.

Warga Antusias Sambut Pembangunan TPT di Wilayah Desa Muara Dua

Foto : Wd*©

Sukabumi,//Buser88News – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kp. Pasir angin Rt/Rw. 019/004, Desa Muara Dua Kecamatan Kadudampit kabupaten Sukabumi disambut dengan antusias oleh warga setempat. Mereka menunjukkan dukungan dan apresiasi dengan memberikan makanan dan minuman secara bergantian kepada para pekerja proyek.

Proyek pembangunan TPT ini didanai oleh Dana Desa Tahun Anggaran 2025 Sebesar Rp. 68.698.000.- untuk dan dikerjakan dengan pemberdayaan masyarakat setempat. Hal ini tidak hanya meningkatkan infrastruktur desa tetapi juga memberdayakan warga dalam proses pembangunan. Untuk keterangan lebih Lanjut, Sudah terpampang di Papan Proyek.
“Proyek ini sangat penting bagi kami karena dapat mencegah longsor dan kerusakan tanah di sekitar Kp. Pasir Angin. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa dan semua pihak yang terlibat,” ujar salah satu warga setempat.

Warga bergotong-royong tidak hanya dalam hal penyediaan konsumsi, tetapi juga dalam semangat dan dukungan moral kepada para pekerja. “Kami merasa senang bisa ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini meskipun hanya dengan menyediakan makanan dan minuman. Ini adalah bentuk rasa syukur dan kebersamaan kami,” tambah seorang ibu rumah tangga yang turut serta dalam kegiatan ini.

Pembangunan TPT ini diharapkan selesai tepat waktu dan membawa manfaat besar bagi seluruh warga Desa Muara Dua. Ketua Tim Pelaksana Kegiatan semua, Mul menyatakan “bahwa proyek ini adalah bagian dari komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas hidup dan keamanan lingkungan bagi seluruh warganya.” Kamis, 29/05/2025.

Dengan adanya proyek ini, warga berharap infrastruktur desa akan semakin baik dan mampu mendukung aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman. Semangat gotong-royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga Desa Muara Dua menjadi contoh nyata bagaimana sebuah komunitas bisa bersatu dalam mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan semua.


Widiyano*

Translate »